Misteri Kutukan Mumi Raja Tutankhamen


Misteri Kutukan Mumi Raja Tutankhamen | Nebkheperura Raja Tutankhamun (Raja Tut untuk naman pendeknya) mungkin yang paling terkenal dari semua para Firaun Mesir Kuno, namun ia adalah pemimpin yang hidupnya pendek. Sedikit yang diketahui tentang Tutankhamun sebelum Howard Carter bekerja secara metodis, tetapi penemuan makam dan isi luar biasa itu akhirnya dipastikan bahwa raja ini mencari keabadian. 

Sekitar tahun kesembilan pemerintahan Tutankhamun mungkin tahun 1325 SM, ia meninggal. Ada bukti dari cedera tengkorak pada tubuhnya. Dia mungkin mengalami kecelakaan, misalnya jatuh dari keretanya yang ditarik kuda, atau mungkin dia dibunuh. Tidak ada yang tahu. Pada 4 November 1922, Egyptologist Howard Carter menemukan makam Tutankhamun, makam yang paling lengkap dan terawat baik dari berbagai raja firaun Mesir kuno. Berikut adalah sepuluh fakta tentang Tutankhamun.

Pada tahun 1922, seorang pria Inggris yang kaya bernama Howard Carter menemukan lokasi penguburan dari Raja Tutankhamen di dalam situs makam Lembah Raja-raja. Ada banyak peninggalan berharga berupa emas, barang2, dan bahkan makanan yang dikuburkan di dalam lokasi ini.

Karena ini adalah penemuan arkeologis besar, banyak ahli arkeologi lain pergi ke situs makam Lembah Raja-raja. Segera setelah itu berbagai hal misterius mulai terjadi. Banyak dari ahli arkeologi, itu yang pernah memasuki makam jatuh sakit dan pada akhirnya meninggal. Diberitakan selama era 1920′s, lebih dari (sekedar) dua lusinan orang ini meninggal tidak lama sesudah memasuki makam Raja Tutankhamen. Inilah permulaan Misteri kutukan mumi dari Raja Tutankhamen.

Di sekitar musim semi th 1923, Lord Carnarvon (donatur dari ekspedisi Howard Carter)digigit oleh nyamuk di pipi ketika bercukur. Hal Itu menyebabkan dia terkena infeksi dan kemudian Lord Carnarvon meninggal, dan pada saat yang bersamaan seluruh lampu2 di dalam kota Cairo secara aneh padam. Pagi itu pada saat Lord Carnarvon meninggal anjing nya mulai menggonggong dan lalu secara tiba2 mati . Kutukan Raja Tutankhamen mulai banyak dipublikasikan oleh media. Pemberitaan yang luar biasa media itu menimbulkan berita2 yang lain bermunculan. Ada satu berita yang menyatakan burung kenari Howard carter mati dipatok ular kobra tepat setelah penemuan pintu makam.

Banyak orang percaya kutukan dari Raja Tut adalah benar, sampai pada 1986 seorang dokter Prancis, Caroline Stenger-Phillip menemukan satu penjelasan untuk kematian-kematian yang misterius tersebut. Dr. Stenger-Phillip menyatakan adanya buah-buahan dan sayur-mayur di dalam makam mungkin menyebabkan
timbulnya partikel-partikel debu organik. Partikel-partikel ini mungkin punya mempunyai suatu potensi penyebab alergi. Ia juga mengklaim bahwa para ahli arkeologi mengidap suatu alergi setelah menghirup semua partikel-partikel yang selanjutnya menggiring kepada kematian mereka. Ia tidak percaya bahwa kutukan dari Tut adalah peyebab kematian-kematian yang misterius.

Kutukan dari Raja Tutankhamen masih menjadi suatu misteri. bagi sebagian orang hal itu hanyalah takhyul, tetapi namun masih banyak dari mereka yang sungguh2 percaya pada suatu kutukan.

1 comment: