Binatang-binatang yang digunakan Sebagai Media Eksekusi

Berikut ini adalah cara penyiksaan dan hukuman yang paling sadis dengan menggunakan media binatang yang pernah terjadi di dunia.

1. Gajah. Eksekusi oleh gajah merupakan salah satu dari bentuk hukuman mati di Asia Selatan dan Asia Tenggara, dan khususnya di India. Gajah tersebut telah terlatih digunakan untuk menghancurkan, memecah-mecah, atau menyiksa tawanan mereka dengan cara perlahan-lahan, agar tidak mempercepat kematian. Eksekusi ini dilakukan dihadapan publik, untuk memberikan kesan kekuasaan absolut penguasa yang ada pada saat itu. 
2. Singa. Pada abad ke-1-3, di Roma terkenal acara Damnatio ad bestias, artinya lebih kurang "hukuman yang dilakukan oleh binatang". Acara ini merupakan suatu bentuk hukuman mati di arena gladiator atau dilempar kedalam kandang hewan, biasanya singa. Di Roma, "Damnatio iklan bestias" merupakan acara selingan sebagai hiburan, yang dilakukan disela-sela adu tarung para Gladiator. Hukuman diberikan pada penjahat tingkat atas dan para penganut Kristen dizaman awal munculnya agama ini. Hukuman tersebut dihapuskan pada tahun 681 M oleh penguasa pada saat itu.

3. Tikus. Sebuah cara murah dan efektif untuk menyiksa seseorang adalah dengan menggunakan tikus. Tikus dapat digunakan untuk menyiksa korban dengan mendorong mereka untuk menyerang dan memakan korban hidup-hidup. Cara penyiksaan ini sangat terkenal pada zaman Ratu Elizabeth I (1558 - 1603). Salah satu variasi yang terkenal adalah untuk memaksa tikus melewati tubuh korban (biasanya usus) sebagai cara untuk melarikan diri. Penyiksaan ini dilakukan dengan cara, korban diikat ketat secara horizontal (rebah). Seekor tikus kemudian ditempatkan pada perutnya ditutupi oleh sebuah wadah logam. Kemudian bagian atas wadah tersebut dipanaskan secara perlahan. Tikus yang ada dalam wadah akan mencari jalan keluar melalui tubuh korban. Dengan cara menggali lubang ditubuh korban dan biasanya membutuhkankan waktu beberapa jam, dan hal tersebut dengan memberikan sakit dan nyeri yang luar biasa bagi korban, hingga akhirnya si korban tewas.

4. Ular. Menggunakan ratusan, bahkan sampai ribuan ular yang berada dalam sebuah lobang. Kemudian korban akan dilemparkan kedalam lubang tersebut. Hukuman ini merupakan penyiksaan dan hukuman yang sangat menyiksa dalam legenda Eropa. Banyak orang-orang terkenal yang mendapatkan hukuman ini diantaranya adalah panglima perang Viking Ragnar Lodbrok yang dikatakan telah dilemparkan ke dalam lubang ular dan meninggal di sana, setelah pasukannya telah dikalahkan dalam pertempuran oleh Raja Aelle II dari Northumbria.
5. Kuda. Selain untuk sarana transportasi, hewan ini juga dapat dijadikan untuk sarana hukuman mati. Seperti misalnya dengan menggantung korban dengan ditarik oleh kuda. Beberapa cara penyiksaan yang paling sadis adalah dengan menarik korban dari empat sisi, yaitu tangan kanan dan kiri, juga kaki kanan dan kiri, masing-masing dari anggota badan tersebut ditarik oleh seekor kuda sampai putus. William Wallace salah satu dari tokoh sejarah yang mendapakan hukuman ini.
6. Serangga. Suku Siberia dizaman dahulu sering menggunakan cara ini. Korban diikat secara telanjang disebuah pohon dan bisa juga ditanam setengah badan, dan membiarkan bermacam-macam serangga, seperti kalajengking, kutu, nyamuk dan semut menggigit korbannya. Ribuan serangga yang menggigit ini dapat memberikan rasa sakit yang luar biasa karena daging korbannya akan digerogoti sampai ketulang. Cara penyiksaan ini dapat membuat korbannya tewas dengan proses yang pelan (lebih kurang 2 jam).



Wanted Online Internet job workers. Job is only through Internet. Work from home part time jobs. You can earn $1500-2500/month working 1-2 hours/day, no matter where you live. These are genuine Data entry jobs & Internet jobs. No Investment required. Only serious enquires please. For more details visit earnparttimejobs


1 comment:

  1. wuasemmm..... sadis tenan... tapi bagus juga diberlakukan di Indonesia untuk para koruptor....

    ReplyDelete